Minggu, 28 Agustus 2011

Hut DKI Jakarta ke 484 Tidak Ada Lagi Guru Menjadi Pedagang Asong Rokok

Jakarta
NGO News. Dalam usianya yang ke 484 Jakarta untuk kedepanya diharapkan akan lebih baik dan bisa berbenah diri.Jakarta sebagai Ibu Kota Negara  menjadi barometer tercapainya keberhasilan pembangunan disegala bidang,tapi dalam capaian tersebut belum bisa dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat,treutama warga DKI Jakarta.Maka diharapkan kepada pemerintah Daerah maupun pemerintah pusat,untuk memperhatikan kesejahtraan masyarakat Jakarta terutama dibidang pendidikan dan kesehatan sebagai ujung tombak tercapainya keberhasilan program pemerintah diera reformasi ini,tutur Pardi anggota DPD RI Komite III.
"Saya ucapkan Dirgahayu kota Jakarta yang ke 484 saya berharap untuk kedepan Jakarta ini akan lebih baik lagi,terutama dibidang pendidikan dan kesehatan,yang selama ini memang belum merata bisa dirasa kan oleh warga DKI.Dan saya pun sangat berharap untuk kedepanya dikota Jakarta ini tidak ada lagi seorang guru yang menjadi pedagang asongan roko,tidak ada lagi anak putus sekolah karena orang tuanya tidak mampu,tidak ada lagi warga miskin yang kesulitan mendapatkan perawatan pada saat harus masuk rumah sakit,"ungkap Pardi dengan rasa prihatin.

Masih dikatakan Pardi bahwa dirinya sangat miris ketika mengetahui ada seorang guru honorer yang menjadi pedagang roko asongan,karena menurutnya jika seorang guru harus tetap guru bukan pedang asongan,"yang pertama saya berharap kepada pemerintah agar mengangkat guru honorer menjadi PNS.Dan jika belum mampu untuk  diangkat semuanya setidaknya kesejahtraan guru itu bisa lebih ditingkatkan dan yang kedua adalah mengenai penyaluran dana BOP,itu juga harus dibuka secara transfaran maka untuk itu saya selaku anggota DPD RI mendorong kepada pemerintah daerah maupun kepada pemerintah pusat untuk bisa memberikan kesejahtraan untuk guru honorer sehingga guru-guru itu bisa  memberikan pelayanan yang lebih baik lagi,bukan menjadi pedagang asongan roko,yang tentunya guru-guru tersebut  bisa menciptakan generasi yang lebih baik untuk meneruskan bangsa ini,"katanya.
Untuk masalah kesehatan Pardi berharap kepada seluruh rumah sakit daerah yang ada di DKI Jakarta agar bisa memberikan pelayanan yang lebih baik untuk warga miskin yang ingin mendapatkan perawatan,"untuk semua rumah sakit umum daerah agar bisa memberikan pelayanan yang lebih baik, sehingga warga kurang mampu mempunyai jaminan u ntuk mendapatkan pelayanan kesehatan,Yang artinya mereka tidak kesulitan jika harus mmendapatkan perawatan  dirumah sakit tersebut,dan saya pun berharap untuk pemerintah daerah Jakarta Selatan agar segera mendirikan rumah sakit umum daerah karena disana belum ada,"ungkap Pardi yang selalu vokal berbicara tentang pendidkan dan kesehatan terutama untuk warga DKI.
Pada kesempatan yang sama beliau menghimbau kepada pemerintah dan DPR RI, agar segera mengesahkan UU BPJS karena seluruh rakyat sedang menunggu,"mengenai UU BPJS itu sangat penting dan sangat dibutuhkan,karena yang memiliki bangsa ini bukan hanya seorang PNS,bukan hanya seorang polisi,bukan hanya seorang tentara dan bukan hanya seorang pejabat jadi bangsa ini juga milik rakyat jelata,maka dari itu negara  berkewajiban untuk serta memberikan jaminan kesehatan,pendidikan maupun kesejahtraan kepada rakyatnya,jadi tidak ada lagi diskriminasi,maka diharapkan Pemerintah dan DPR segera mnegesesahkan UU BPJS,Dan jika pemerintah tidak menyetujui pengesahaan UU BPJS tersebut ,maka dalam hal ini Presiden telah melanggar UUD 1945,"tegasnya.(Herty)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar